Dari hati, sampai ke hati. :)

Photobucket

Malu brtanya sEsAt jalaN.....

ukhwahfiLlah..^_^

Sunday, June 23, 2013

bila tiba



Saat tiba nafas di ujung hela
Mata tinggi tak sanggup bicara
Mulut terkunci tanpa suara

Bila tiba saat berganti dunia
Alam yang sangat jauh berbeda
Siapkah kita menjawab semua
Pertanyaan

Bila nafas akhir berhenti sudah
Jatung hatipun tak berdaya
Hanya menangis tanpa suara

Mati tak bisa untuk kau hindari
Tak mungkin bisa engkau lari
Ajalmu pasti menghampiri

Mati tinggal menunggu saat nanti
Kemana kita bisa lari
Kita pastikan mengalami
Mati

Mati tak bisa untuk kau hindari
Tak mungkin bisa engkau lari
Ajalmu pasti menghampiri

Mati tinggal menunggu saat nanti
Kemana kita bisa lari
Kita pastikan mengalami
Mati

bicara elya : mati.. :")

Monday, June 17, 2013

anatomi mukminah ;)

 
indahnya seorang muslimah itu,
saat maruahnya terjaga dengan penuh terpelihara,
kerana mematuhi perintah Yang Satu,
demi cinta dan redhaNya di hari sana..
 
bicara elya : solehah itu tak mudah,tapi itulah mahar untuk ke Jannah..insyaAllah.. :)

Friday, June 14, 2013

sunnah memakai selipar.

 
pakai dengan kaki kanan..
tanggal dengan kaki kiri..
 
*malu nak mengaku..tapi baru tahu yang kalau nak tanggalkan selipar,dahulukan kaki kiri dulu..astaghfiruLlah..malu..
 
bicara elya : sama-sama ikut Sunnah jom!insyaAllah.. :)

Thursday, June 13, 2013

the 'i'

 
and i see me in this picture..
 
afraid that i think too much..
and i say more..
but i do nothing..
 
errr..
astaghfiruLlah..
 
don't be the 'i'..
please..

Tuesday, June 11, 2013

roket permulaan.

Assalamualaikum wa salam mahabbah..

pernah tengok roket naik?
waktu mana api roket tu paling marak dan besar?


masa nak berlepas je kan?
makin tinggi,makin kurang,makin kecil..akhirnya,sampailah ia ke planet Utopia mengikut kehendaknya..

Mujahadah pun macam tu

yang susah,
yang liat tu,
awal-awal je..
lepas tu insyaAllah semua ok je..yang penting ada kesungguhan..

bayangkan anda sekarang lepas solat zohor..lepas tu terfikir nak solat sunat ba'diah lepas zohor..dalam masa yang sama,bukan main rasa malas,susah,berat dan segala yang sewaktu dengannya..

tapi dengan segala rasa yang dihasut syaitan yang sentiasa cemburu tu,anda berjuang jugak untuk bangun dan angkat takbir..ok,adakah lepas tu anda tengah-tengah baca alFatihah,anda kata,

'eh eh,malas sangat ni..takpelah..lain kali pun boleh je solat sunat ni..'

dan anda terus meninggalkan sejadah hijau anda macam tu je?owhhh..keberangkalian insan nak buat macam ni tipis setipisnya kut..still,rasa segan pada Tuhan untuk buat macam ni ada lagi lah kan?insyaAllah.. ;)

jadi,bila dah mula angkat takbir,yang lain pun settle lah kan?

Struggle for the first step


jadi,anda dan saya yang sentiasa bercita-cita nak berjaya, kuatkanlah langkah pertama anda..macam solat tadi,bila dah kita berjuang betul-betul lawan nafsu pada awalnya,insyaAllah kita akan habiskan jugak solat tu walau macam mana pun..dengan izin dari Tuhan..

macam roket tadi..untuk merentas langit,untuk sampai ke bulan,untuk menggapai bintang..memang kita perlu usaha berganda pada awalnya..supaya mampu lonjakkan diri dari bumi terus terbang ke atas,dengan bantuan dari arRahman..

bak kata orang dulu-dulu,berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian..bersusah-susah dahulu,bersenang-senang kemudian..tak gitu? ^^

waLlahua'lam..

bicara elya : well,mujahadah tu perit kerana syurga tu manis..kan?sama2 mujahadah deh..boleh3!insyaAllah..Allahuyusahhil 'alainaa,ameen Ya Rabb.. :)

Sunday, June 9, 2013

kisah Wahsyi bin Harb, tombak menjadi saksi

Adakah sampai kepadamu penggalan hikayat Wahsyi bin Harb? Seorang budak yang dimiliki oleh pembesar Quraisy Jubair bin Muth’im. Oleh tuannya dan Hindun bin Utbah, ia dijanjikan kemerdekaan apabila berhasil membunuh Hamzah bin Abdul Muthalib.

“Telah kutebus kemerdekaanku dengan membunuh bapa saudara Muhammad namun mengapa aku masih merasa sebagai seorang budak? Dimanakah kemerdekaan hakiki itu?”

Itulah tanya Wahsyi pada dirinya. Resah. Sempat ia menangis tetapi dia sendiri bingung tangis itu untuk apa. Serasa ada sebuah bongkahan batu besar yang mengganjal hatinya. Wahsyi menyadari dirinya tidak bahagia seperti yang diinginkannya walau ia telah merdeka.

Satu per satu sahabatnya ditemukan telah memeluk agama Muhammad. Ablah, sahabatnya yang juga budak Jubair bin Muth’im, membuatnya tak habis pikir bahwa Ablah bisa seteguh itu melewati masa-masa penyiksaan oleh tuannya.

Di kemudian hari didapati pula Suhail, sahabatnya telah mengimani agama Muhammad dan hijrah ke Tsaqif. Pun ada rasa cemburu ketika Rasulullah memuliakan Bilal dan berita mengejutkan lainnya seperti Khalid bin Walid serta Wishal seorang pelacur yang telah lebih dulu mengumumkan keislamannya.

Kecamuk dalam hatinya kian hebat. Pergolakan batin setelah perang Uhud itu justru melanda jiwa dan pikirannya. Kemerdekaan telah didapatkannya, namun ketenangan jiwa masih jauh dari dirinya. Akankah ia mengikuti agama tauhid ini? Dorongan hatinya mengatakan demikian. Perlahan ia menyadari, inilah pintu kebebasan sesungguhnya yang ia cari-cari. Kebenaran yang tak sanggup diingkarinya

Akhirnya Wahsyi melangkah menghadap Rasulullah dengan iman di dadanya. Seberkas cahaya Allah yang telah merasuk ke hati membuatnya yakin melawan segala ketakutan atas bayang-bayang masa lalu. Wahsyi telah berada dalam naungan Islam yang agung. Dia memilih agama tauhid ini mengikuti sisi hatinya yang fitrah. Dalam perang-perang melawan para pembangkang Islam, dia senantiasa turut serta dalam pasukan. Ya, menjadi mujahid adalah jalan hidupnya.

Namun keislamannya harus dibayar dengan suatu kerinduan yang sangat dalam kepada Rasulullah. Suatu ketika Rasulullah memanggil memintanya menceritakan bagaimana ia membunuh orang terkasihnya, Hamzah bin Abdul Muthalib.

“Celakalah engkau, hai Wahsyi! Kumohon, palingkan wajahmu dariku!” Itulah pinta Rasul kepada Wahsyi. Rasul sadar dirinya tak pernah sanggup melihat wajah Wahsyi. Hatinya perih teringat sang paman. Rasul khawatir hal ini membuatnya membenci Wahsyi sebagai saudara yang seharusnya dapat diperlakukan seperti sahabat lainnya.

Inilah dakwah Rasulullah, beliau berdakwah bahkan kepada orang yang nyaris tak sanggup beliau maafkan kesalahannya. Sementara Wahsyi sebagai jundi yang taat menyadari posisinya. Tanpa banyak tanya, dia mematuhi perintah Rasullullah. Dengan kebeningan hati, ia sanggup menuruti perintah itu walaupun getir dan pahit.

Terbayang betapa remuk hatinya. Rasul enggan menatapnyaa. Wahsyi memilih duduk disudut mesjid agar Rasulullah tidak melihatnya ketika berkhutbah. Hatinya menangis, merindukan Rasulullah. Entah berapa lama Wahsyi menunggu panggilan kedua dari Rasul. Yang bisa ia lakukan hanya mencuri-curi pandang ke arah Rasulullah sambil berharap Rasul memanggilnya dan bersitatap dengannya.

Namun harapan itu tak kunjung terwujud sampai akhirnya ia mendengar berita wafatnya Rasulullah. Hatinya semakin remuk mengetahui kenyataan bahwa panggilan yang ditunggu sekian lama itupun akhirnya sungguh lenyap ditelan waktu.

Selepas wafatnya Rasul, Wahsyi terus berjuang bersama para sahabat melawan musuh-musuh Islam. Ia terus beramal dan suatu ketika pada perang Yamamah, Wahsyi berharap dapat nenebus kesalahannya dengan membunuh Musailamah si nabi palsu dengan tombak yang sama ia gunakan ketika menusuk Hamzah.

Saat tombaknya menusuk dada Musailamah hingga tersungkur roboh, ia langsung sujud syukur dengan mata mendanau. “Wahai Rasulullah, apakah sekarang aku sudah boleh menatapmu memelukmu?” Ya, kiranya lirih itu yang mengalir bersama air matanya.

Sungguh, mengingat kembali kisah Wahsyi ini pun membuat kita resah. Kisah taubat sebenar-benar taubat. Siapakah yang mampu menjamin taubat kita lebih baik darinya? Aah Rasulullah ijinkan kami menatapmu lamat-lamat disurga kelak..

sumber


tombak itu menjadi saksi,
saat terhunus pada dada bapa saudaranya Sang Nabi,
namun Nabi tetap Nabi,
masih mengampuni walau tak mampu menatap wajahnya Wahsyi,
kerana terkenangkan bapa saudaranya Hamzah yang digelar Singa Ilahi..
 
tombak itu juga menjadi saksi,
seorang hamba yang mengharap pengampunan dari sisi Rabbi,
menginginkan erti dan harga sebuah kebebasan yang hakiki..
maka menusuklah tombak ke dada Musailamah yang menyamar sebagai Nabi..
 
dan Wahsyi juga sujud menyentuh bumi,
mengharapkan keredhaan dari Ilahi,
dan merindukan pertemuan penuh cinta dengan kekasih abadi,
Muhammad bin Abdullah yang menanti di syurgawi..
 
AllahuRabbi..
 
Kisah Wahsyi sangat bererti bagi yang menghayati..walau betapa besar dosa kita semalam,rahmat Tuhan itu lebih luas dari tujuh lautan..maka mohonlah pengampunan,dengan erti kata pengampunan yang sebenarnya..moga-moga Allah sudi mengampunkan..dan kita masih diberi ruang untuk membaiki kisah kita yang semalam..astaghfiruLlah 3x..
 
bicara elya : sollu 'alanNabiyy.. :')

Wednesday, June 5, 2013

kupu-kupu cinta




Lirik Kupu-Kupu Cinta - Sigma

Pertemuan ini menjadi suatu berarti
Dikala diri menepi untuk warna-warna hati
Ruang-ruang jiwa hanya untuk maha kuasa
syair-syair cinta tercipta karna Dia

Kupu-kupu cinta
terbanglah tinggi menuju jalanNya
Hinggaplah engkau di bunga yang indah
Terbang bersama hembus angin cinta

Ya Ilahi Robbi
Tiada lain hanyalah namaMu
Satukan Cinta ini dalam bingkai
Untaian ridhoMu

bicara elya : tenang,damai..hadiah dari seorang ukhti yang ku segani..moga dia dirahmati..dan moga kita terus terbang tinggi menuju redha Ilahi..insyaAllah.. :')

Tuesday, June 4, 2013

.gift.

 
Assalamualaikum wa salam mahabbah..
 
gift.
hibbah.
hadiah.
 
Maksud yang sama, besar pada makna.
 
anda masih bernyawa?udara masih sampai ke kerongkong?nadi berdenyut dan jantung masih berdetak?jika ya,ucaplah AlhamduliLlah thumma AlhamduliLlah.. :)
 
teringat kisah saudara Hilal di konvensyen buku baru-baru ni..apabila ditanya seorang pembeli tentang erti hidup baginya,dijawab dengan jawapan yang ringkas..tapi cukup bagi elya untuk menafsir sebuah kehidupan..katanya, 'hidup itu adalah peluang untuk memperoleh syurga.'
 
hurm..tersenyum sendiri..
 
benarlah..bagaimana lagi untuk kita ingin membina mahligai di syurga,jika bukan kita menyusun atur batu bata di dunia?besar sungguh rupanya nikmat hidup yang Tuhan kurniakan..kerana tanpa hidup kita di sini,mana mampu untuk kita sampai pada kehidupan di sana?
 
cuma,tinggal kita untuk menggunakan hadiah hidup ini sebaik mungkin..mengisi setiap ruang kehidupan dalam usaha mengejar dan meraih redhaNya..
 
hari baru,
peluang baru,
untuk memperelokkan hati lebih baik dari yang dulu,
peluang bertaubat pada Yang Satu..

masa tak pernah menunggu,
jadi,apa lagi yang perlu kita tunggu?

 astaghfiruLlah..
 
bicara elya : sungguh,nikmat Islam dan iman itulah hadiah terbesar..jaga dengan penuh cermat  ye..insyaAllah.. :)

Monday, June 3, 2013

akhowat sayang..

Dengan nama Tuhan,bicaraku mulakan..
 
duhai akhowat sayang,
ciptaan terindah oleh arRahman..
sayang benar Tuhan pada kita bukan?
tersusun indah syariat demi menjaga maruah seorang insan..
 
duhai akhowat sayang,
seindah mawar mekar di taman,
seindah jua itulah hati yang tenang,
kerana selalu zikir dan fikir akan kebesaran Yang Maha Penyayang..
 
duhai akhowat sayang,
bakal penghuni Syurga Tertinggi,
jagalah diri dan hati demi Ilahi,
sungguh,kampung akhirat itulah kampung yang kekal abadi..
 
duhai akhowat sayang,
solat kita,
aurat kita,
amal kita,
bicara kita
iman kita,
masa kita,
moga dalam redha si Dia..
 
bergeraklah ke arah Sang Pencinta..
jangan terlalu dibuai isi dunia,
kelak segalanya bakal ditinggalkan kita,
yang sudi menemani,hanya amal yang setia,
sudah siapkah menemui Yang Esa?
 
buatmu si mawar agama..
 
sementara Dia masih membuka pintu taubat,
ayuh kita berlumba dan bergerak!
demi menggapai cinta,redha dan rahmat..
insyaAllah.. :)
 
bicara elya : khusus buat diri..khusus juga buat anda,anda dan anda..akhowat yang disayangi liLlah,insyaAllah.. :)